Berbicara
tentang tambang emas di Kabupaten Pesisir Selatan,mungkin tidak akan
beranjak dari Kampung Salido Kecil,Kenagarian Tambang kecamatan IV
Jurai.
Tambang
emas di Salido kecil ini telah lama di ketahui dan diolah,sejak zaman
belanda dahulu ,tambang emas di Salido Kecil ini termasuk salah satu
tambang emas yang tertua di Indonesia.
Pada zaman penjajahan,Belanda membuka tambang emas di Salido Kecil dan hasilnya dikirim ke negeri Belanda.
Sekarang bekas-bekas penambangan itu masih dapat dilihat di Salido Kecil.
Salah
satunya adalah bangunan PLTA Salido Kecil.PLTA (Pembangkit Listrik
tenaga Air) ini di bangun oleh belanda sebagai sumber pembangkit tenaga
listik untuk memenuhi kebutuhan listrik tambang emas dan Pabrik Semen
Padang di Indarung ,PLTA ini dibangun pada tahun 1913,termasuk salah
satu PLTA yang tertua di Indonesia.
(Sekarang
ada rencana PLTA Salido Kecil ini akan di aktifkan kembali untuk
memenuhi kebutuhan listrik Kota Painan dan Kabupaten Pesisir Selatan).
Di
sini masih dapat kita lihat Jenjang anak tangga yang jumlahnya
sekitar 150 puluh buah anak tangga.yaitu tangga menuju ke tempat air
masuk kedalam pipa besar yang akan di salurkan ke turbin pembangkit
listrik.Wisatawan yang tertarik untuk menaiki anak tangga tersebut di
minta hati hati,karena tangga yang telah berumur hampir seratus tahun
ini telah banyak di tumbuhi lumut sehingga ada beberapa bagian yang
menjadi licin.
Terus
ke atasnya terdapat kolam tempat air yang akan masuk ke pipa.di sini
sering juga di gunakan oleh orang-orang untuk mandi-mandi.
Jika
di teruskan lagi ke hulunya menyusuri jalan air,wisatawan akan
menemukan terowongan air yang panjangnya kira-kira 500 meter,selepas
itu wisatawan dapat melihat dan melintas di atas jembatan air,yaitu
sebuah jembatan yang di buat untuk menyalurkan air di atas sebuah
lembah di perbukitan Salido kecil ini.Pemandangan lembah di sekitar
jembatan air ini sangat indah.
Setelah
itu kita akan sampai di tempat bendungan air di Sungai Batang
Salido,di bendungan inilah air mulai masuk untuk memutar turbin
pembangkit tenaga listrik yang terdapat di bangunan PLTA yang pertama
kita jumpai disaat kita memasuki areal PLTA Salido Kecil ini.
Beranjak
ke tambang emas,dahulu dierah tahun 80-an di disini masih dapat di
jumpai bangkai mobil jeep willys kepunyaan belanda.tetapi sekarang
daerah tempat penambangan emas itu telah menjadi belantara karena tidak
adalagi orang yang menambang emas di sana.
Sekarang
hanya bekas-bekas lobang tambanglah yang dapat kita lihat,bukit-bukit
di sekitar Salido Kecil mulai dari Nagari Tambang sampai ke bukit
Gunung Arun banyak dijumpai lobang-lobang tambang baik yang sudah tua
maupun yang baru.Jika wisatawan menyaksikan sendiri banyak dan besarnya
lobang-lobang tambang tersebut wisatawan mungkin akan berpikir berapa
ton kah? Emas negeriku yang melayang ke negeri belanda.
Sayangnya
sampai saat ini wisata lobang tambang ini belum ada investor yang
meliriknya.Konon salah satu lobang tambang yang terdapat di kaki
pendakian Bukit Lala Kenagarian Tambang panjangnya lebih dari 28 km
kata penduduk sekitar, lobang tambang ini tembus ke daerah Batang Kapas
yang berjarak lebih kurang 30 km dari tempat ini.
Selain
itu jika wisatawan pergi ke Salido Kecil,wisatawan juga dapat mandi
di sungai Batang Salido yang airnya sangat sejuk.jika wisatawan
mandi-mandi disini di minta hati-hati karena arus air di sungai ini
cukup deras.
Pemandangan
di sekitar Sungai batang salido ini cukup bagus sungai arus deras
yang diselingi oleh batu-batu besar merupakan suatu pemandangan yang
indah.
Nah selamat mengunjungi peninggalan Belanda di negeri tambang emas tertua di nusantara.
Oleh Efni Dewita (wiwik)